Minggu, 06 Mei 2018

Cara Merayakan Hidup? Mungkin Bisa Dicoba Cara Ini

Merayakan Hidup - banyak cara untuk merayakannya, ngapain pusing?



Pernah menjadi dan masih jadi anak kos, ada hal unik yang bisa saya jumpai. Salah satunya adalah tetangga kamar yang melukis temboknya pada bagian barat nampak suasana perkotaan, itu menunjukan suasana Malioboro. Pada bagian sebelah utara, tembok kamarnya dilukis gunung warna biru dan hutan lebat yakni bermakna suasana Gunung Merapi dan Kaliurang. Dan pada bagian selatan, ia lukis suasana pantai yang bermakna suasana di Pantai Parangtritis, untuk bagian timur temboknya tidak ia lukis. Katanya, warna putih dari tembok itu sebagai pengingat bahwa dalam warna - warni dunia masih ada kehidupan lain yang lebih kekal dan harus dijaga kebenarannya.

Adapula yang melukis temboknya bernuansa Travelling dan ala - ala Belanda. Dalam coretan temboknya :
Jika dunia ini luas, maka apa salahnya untuk membuktikannya
Dan
Belanda I'm Coming

Setiap orang pasti memiliki ambisi dan berusaha untuk mendapatkannya. Dalam contoh kisah dua orang diatas, yang satu ingin "simple life" dan satunya ingin berkelana. Tapi mereka kompak dalam satu hal, yakni
jika hidup ingin bermakna, maka tambahlah ilmu
Alhasil kedua orang tersebut lambat laun impiannya sudah ada yang terwujud. Mereka yang dulu aku tertawakan, ternyata jauh lebih visioner dan tahan banting.

Apakah benar ilmu membuat hidup lebih bermakna?

Mereka menggapai impiannya dengan mencari dan menggunakan ilmu. Maaf kata, kalau hanya bekerja hewan pun bekerja mencari makan. Adalah akal yang membedakan kita dengan hewan. Jadi mencari ilmu itu tak ada batasan umur.

Sebelumnya saya pernah menekuni dunia sastra dengan mencoba menguji ilmu yang ada pada diri ini dengan mengikuti lomba menulis cerpen dan puisi, yang aktif saya lakukan pada tahun 2013 - 2014. Kalah - menang sudah saya rasakan.

Namun karena pengaruh kehidupan hedon di perkotaan, saya mencoba mencari uang tambahan untuk menyokong gaya hidup tersebut tanpa memikirkan halal dan haramnya. Hasilnya memang menggiurkan, saya bisa bersenang - senang dan mampu memenuhi kehidupan yang mahal itu. Akibatnya otak teracuni dengan pikiran uang, uang, dan uang.

Semuanya menjadi berubah ketika November 2017, saat menghilangkan penat dari kehidupan kota dan jalan - jalan di sekitar Pantai Selatan. Hal yang tak diinginkan terjadi, didekat daerah karang dan kondisi sepi. Saya terpeleset dan kemudian terseret ombak sampai terdampar di area karang terjal yang selalu datang ombak menerpa slih berganti. Tak tahu berapa lama saya terjebak dalam keadaan seperi di neraka, sampai akhirnya ombak mereda kemudian saya lari ke karang yang lebih tinggi dan akhirnya bisa keluar. Kaki dan tangan terluka cukup parah, untung saja ada pemancing Lobster yang menjawab seruan minta tolong dariku.

Aku kira kepalaku juga terluka parah karena berulang kali membentur karang tajam saat ombak menyerang. Tapi untungnya tak ada luka di area kepala. Hari itu juga saya berterima kasih kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan lagi bagi saya untuk memperbaiki diri dan menebarkan kebaikan. Tak terbayang jika neraka benar adanya, dan tiap hari badan dijedutkan ke karang tajam atau bahkan lebih parah. Saat itu juga, mulai kuputuskan untuk tidak lagi jatuh ke "jalan yang salah".


Yang ada dalam kotak merah adalah jawabanku ketika teman - temanku bertanya kenapa saya mulai menjauhi yang bathil (tidak baik/keburukan).

Memang semua momen tak bisa ditangkap oleh kamera, seperti suasana dua kamar diatas  yang sekarang mungkin sudah dicat ulang oleh penghuni baru atau yang empunya kos. Karena berbagai faktor seperti lupa, tidak membutuhkannya, atau mungkin memang bukan sebuah gaya hidupnya sehingga tak banyak momen penting yang diabadikan dalam foto. Memang benar ada orang yang tak percaya dengan ceritaku, bahkan bukti luka sobekan di jari kelingking karena tersayat karang yang tajam dan sering terasa gatal saat melihat dan mendengar yang berbau pantai akan dianggap sebagai luka karena jatuh dari motor dan sebagainya.

Merayakan Hidup


Tentu dengan memilih hidup yang lebih baik atau mencari penunjang hidup dengan cara halal (versi saya) yang dimulai dari nol kembali tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Tapi dengan hal tersebut impian saya lahir semakin besar, yang dulu hanya berkutat pada uang dan uang. Saat ini saya berambisi memberi manfaat sebesar - besarnya terhadap orang selain saya dan salah satunya adalah mempunyai usaha di bidang agraria dan perpustakaan desa.

Nah, untuk saat ini rasanya saya taruh dalam angan dulu dan berfokus terhadap masalah yang ada di depan mata. Walaupun banyak masalah dalam hidup yang serba pas - pasan ini terutama dalam aspek keuangan bukan berarti saya tak bisa menikmati hidup. Apabila ada waktu luang, maka saya :

1. Bermain game

Ketika ada teman yang berkunjung ke kos, maka mulailah Mabar  atau Main Bareng, biasanya main game online di smartphone.

2. Membaca buku

Tidak bisa melanjutkan studi bukan berarti suplai ilmu berhenti, dengan membaca kita melihat dunia. Itulah yang sudah tertanam dalam hati. Di zaman serba mudah ini, ilmu apapun bisa didapat dengan mudah dengan akses internet. Bahkan saya masih menyempatkan ke bazar buku, satu - dua bulan sekali untuk berburu buku murah. Biasanya under lima puluh ribu rupiah.

Akhir - akhir ini saya gemar membaca buku religi tentang kisah - kisah sahabat nabi yang banyak hikmah didalamnya dan beberapa novel karya Tere Liye yang saya pinjam dari teman.

3. Menjelajah tempat pariwisata

Sebelumnya saya sangat gemar berwisata dan mendaki gunung, kegiatan tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tapi dalam kehidupan yang pas - pasan ini bukan berarti saya tidak bisa liburan. Banyak wisata murah disekitar Jogja dan Klaten, yah dengan mengorbankan beberapa hari makan mie instan akhirnya bisa berwisata.

Berwisata menurut pribadi tidak hanya sekedar melepas penat. Banyak inspirasi bagi saya melihat keindahan alam dan kearifan lokal yang membangkitkan fantasi untuk dituangkan dalam tulisan.

4. Makan bareng

Sudah bukan rahasia bila Jogjakarta memiliki banyak keunikan dan kekhasan tersendiri yang membuatnya beda. Termasuk dalam urusan kuliner, banyak penggiat usaha kuliner yang membuaat masakan - masakan unik. Seperti Dawet 10 rasa, Bakso kepala bayi, Ayam Pedas, Nasi Goreng Setampah, dan sebagainya dengan harga yang bersahabat. Makan bareng teman - teman menikmati makanan - makanan tersebut setidaknya meningkatkan parometer kebahagiaan.

Menikmati dan merayakan hidup itu banyak cara dan tidak mahal. Terlalu banyak nikmat dari Allah yang jauh lebih mahal dan berharga sehingga patut disyukuri, salah satunya adalah nikmat hidup. Beberapa cara diatas dalam menikmati dan merayakan hidup adalah termasuk yang murah.

Tapi, tak salah jika kita ingin lebih dari itu. Solusinya adalah bekerja keras dengan cara yang baik dan tidak mengambil hak orang lain. Maka, mungkin yang ingin berkelana keliling dunia seperti teman saya diatas bisa kesampaian. Satu lagi adalah perbanyak ilmu, karena ilmu itu pasti ada gunannya.

Berbeda dengan
Midas yang bisa merubah yang disentuhnya menjadi emas, bahkan termasuk makanannya. Alhasil dia tak bisa memakannya.
Oh iya, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan dan ahirnya akan merayakan hari raya lebaran. Dalam merayakan hidup yang paling teramat berharga dan berkesan adalah bisa berkumpul dengan keluarga. Tak perlu mahal, tapi berusaha memberikan yang terbaik buat keluarga tercinta adalah hal yang baik dan bahkan wajib. Oleh karena itu, dalam waktu yang masih terbuka ini, saya memiliki angan merayakan hidup dengan merayakan lebaran bersama keluarga di desa. Dan karenanya semoga bisa memberi kenangan berupa beberapa produk fashion untuk anggota keluarga dirumah seperti :

Baju Muslim Pria di iLotte
Baju Muslim Wanita di iLotte

Keren kan contoh baju - bajunya? Insha Allah kesampaian untuk hadiah lebaran hehe. Apalagi kalau belinya di iLotte yang banyak promonya.
Saya rasa sepenggal kisa diatas tentang bagaimana saya merayakan hidup bisa sedikit memberikan inspirasi tambahan bagi anda, kalaupun tak ada saya mohon maaf sebesar - besarnya karena saya masih kurang ilmu dalam menyampaikannya. Nah, bagi yang ingin mendapat info gaya hidup yang lebih memberikan wawasan dan inspirasi silahkan dikunjungi iSTYLE.id

Semoga bermanfaat...

0 Komentar:

Posting Komentar